NUNUKAN, KALTARA - Satu unit bis berwarna putih dengan kursi penumpang yang masih terbungkus plastik bertuliskan BRI Peduli tampak terparkir di depan Pesantren As'adiyah Sei. Nyamuk Pulau Sebatik Kab. Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dan menjadi perhatian anak - anak pesantren.
Bis tersebut merupakan hasil usaha anggota DPR RI asal Dapil Kalimantan Utara Ir. Deddy Yefri Hanteru Sitorus, MA yang menggandeng BUMN PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) bagi dunia pendidikan.
Bis tersebut diserahkan oleh Deddy Sitorus bersama Wakil Direktur Utama PT. BRI Pusat Catur Budi Harto dan jajaran PT. BRI, Sabtu (16/10/2021) kepada pengurus Yayasan As'adiyah kelak nantinya akan dipergunakan mengantar jemput siswa siswi pesantren Asadiyah guna menempuh pendidikan setelah sebelumnya Deddy Sitorus menyerahkan secara simbolis paket bantuan sembako bagi siswa - siswi pesantren serta keluarga kurang mampu
Kepala MA As'adiyah Kamal Soreyanto mewakili seluruh jajaran pengurus Yayasan As'adiyah Cabang Sebatik menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan ini serta PT. BRI yang mau memperhatikan dan peduli terhadap pendidikan generasi penerus bangsa terkhusus diperbatasan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kamal, pesantren yang berdiri sejak 2014 dan memiliki lebih dari 1240 anak didik dan minat orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di pesantren sangat tinggi.
"Mulanya kami hanya meminta agar Bis Sekolah yang sudah ada agar bisa menambah rute masuk ke sekolah kami guna memudahkan anak - anak didik kami dalam menempuh pendidikan, karena terkadang mereka tempuh dengan berjalan kaki untuk sampai ke sekolah ini, namun belum ada tindak lanjut, Alhamdulillah berkat Bang Deddy Sitorus dan PT. BRI melalui BRI Peduli pihak kami diberikan Kendaraan Penunjang Pendidikan berupa Bis" jelas Kamal
Lebih lanjut disampaikan oleh Kamal, pihaknya juga berharap agar jaringan listrik bisa masuk ke sekolah tersebut, karena saat ini beberapa kegiatan yang membutuhkan daya listrik seperti pengoperasian balai informatika termasuk kegiatan belajar - mengajar belum bisa dimaksimalkan dikarenakan belum tersedianya daya listrik ke sekolah.
"Semua sudah siap, seperti unit - unit komputer yang akan di pergunakan oleh para siswa hanya listriknya yang belum ada" pungkas Kamal
Pada kesempatan menyampaikan sambutan, Wakil Direktur Utama PT. BRI Pusat Catur Budi Harto menyampaikan kedepan PT. BRI akan menambah unit - unit usahanya di Pulau Sebatik melihat perkembangan di pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini guna lebih mempermudah dan meningkatkan pelayananan PT. BRI kepada nasabahnya.
"Ini kali kedua saya ke Pulau Sebatik, pertama sewaktu meresmikan unit BRI Sei. Nyamuk dan kali ini diajak Pak Deddy Sitorus untuk ke Kalimantan Utara, ternyata ke Pulau Sebatik, perkembangannya luar biasa, kedepan BRI akan menambah unit - unit usaha sehingga makin mendekatkan dan memudahkan nasabah yang akan melakukan transaksi dengan pihak BRI" papar Catur Budi Harto
Anggota DPR RI Ir. Deddy Yefri Hanteru Sitorus, MA menyampaikan bahwa intinya negara harus hadir dan memberi perhatian yang lebih besar wilayah - wilayah perbatasan seperti di provinsi Kalimantan Utara.
"Negara harus hadir, pemerintah harus memberikan perhatian yang besar wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara meski kita sadari juga ada pemerintah ada keterbatasan, saya berterima kasih kepada rekan - rekan dari BUMN sehingga bisa berbuat banyak bagi masyarakat, tidak hanya berupa CSR juga kegiatan - kegiatan lain yang sangat membantu masyarakat" jelas Deddy Sitorus.
Dilanjutkan oleh Deddy Sitorus bahwa dirinya sangat konsen dengan dunia pendidikan, karena pendidikan adalah anak tangga supaya anak - anak ini nantinya bisa mendapat penghidupan yang lebih baik.
"Bulan Depan atau awal bulan Desember, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang ada di Mangkupadi Tanah Kuning Bulungan, kalau itu terlaksana akan banyak lapangan pekerjaan yang terbuka buat saudara - saudara kita, jadi tidak ada lagi orang - orang kita yang pergi jadi kuli di perkebunan - perkebunan kelapa sawit Malaysia, cukup disini saja supaya bermartabat, karena kita tau bagaimana penderitaan saudara - saudara kita yang bekerja disana, tetapi untuk itu kata kuncinya kembali ke pendidikan, tanpa pendidikan anak - anak Kaltara nantinya hanya akan jadi office boy, cleaning servis atau securiti" papar Deddy Sitorus.
Lebih lanjut Deddy Sitorus berharap kelak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan balai latihan kerja atau politeknik yang kuat sehingga anak - anak Kaltara bisa bekerja dikawasan industri terbesar di dunia dengan luas areal 12.500 hektar yang supplay listriknya didapatkan dari Sungai Kayan dengan potensi daya 9000 MW terbesar kedua setelah Cina.
Sementara terkait dengan belum adanya listrik ke Pesantren As'adiyah, Deddy Sitorus akan berkoordinasi dengan PT. PLN mengingat adanya program PLN ke desa - desa sehingga nantinya bisa di realisasikan
Hadir dalam kegiatan penyerahan Bis tersebut diantaranya Camat Sebatik Wahyuddin, S.Sos, Kapolsek Sebatik Timur Iptu Randhya Sakthika Putra, Danramil 0911-02/Sebatik Mayor Arm Mohammad Bakri, H. Abdul Sani, S.Ag dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Kepala Desa Sei. Nyamuk Zulkipli, S.Kom, Kepala Desa Sei. Limau Mardi, tokoh masyarakat Sebatik dan jajaran pembina Yayasan Asadiyah DR (HC) H. Moh. Ali Karim, H. Nuwardi Pakki (H. Momo), H. Herman Baco, SE, MM (H. Andeng) serta Rustam Jaya.